Assalamualaikum Every Body Welcome to my blog Tono Khisimoto Iruka Tansal and i hope usefull for me and you

Advertisement (468 x 60px )

Minggu, 03 Januari 2010

ternyata Org sukses bkan dari IQ saja tapi dari EQ dan SQ yg tinggi

aduh ade dapat imfo DikIt..dari pada Qw bengong..



Selama ini telah tercipta sebuah stigma di kalangan luas bahwa semakin tinggi tingkat IQ seseorang, maka semakin besar pula tingkat kesuksesannya. Namun beberapa riset yang telah dilakukan oleh para pakar meruntuhkan pandangan tersebut.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan dalam IQ itu tidak ada hubungannya dengan kesuksesan seseorang. Paling tinggi kecerdasan tersebut hanya memengaruhi sekitar 20 persen kesuksesan. Itu pun jika bekerja secara maksimal.

















Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata kecerdasan dalam diri seseorang tidak hanya berupa IQ saja. Ada unsur kecerdasan yang lainnya, yakni kecerdasan emosi atau EQ (emotional quotient). Unsur ini justru lebih dominan dalam memengaruhi kesuksesan seseorang. EQ
adalah kemampuan untuk memahami, mengendalikan diri, dan kemampuan
untuk terus berjuang.

Tidak hanya unsur emosi saja yang berpengaruh, ada pula yang disebut SQ (spiritual quotient) atau kecerdasan spiritual. Sedangkan yang dimaksud dengan ESQ (emotional spiritual quotient), merupakan gabungan antara kecerdasan emosional dan spiritual.

Manfaat yang bisa didapat dari keduanya adalah tercapainya keseimbangan antara hubungan horizontal (manusia dengan manusia) dan vertikal (manusia dengan Tuhan).



Lingkaran terdalam (God-Spot) terletak pada Dimensi Spiritual di alam tak sadar. Lingkaran kedua terletak pada Dimensi Psikis, alam prasadar. Dan pada lingkaran terluar terdapat lima lingkaran kecil, dimana semuanya terletak pada area Dimensi Fisik (IQ), alam sadar. Dimensi Psikis (EQ) atau dimensi Fisik (IQ), semua berada pada garis edar yang mengorbit pada titik sentral yang disebut Titik Tuhan (SQ), Seperti gerakan Bima Sakti (Milky Way), gerakan Atom (Bohr), atau gerakan Jama’ah Haji mengelilingi Ka’bah, semua melakukan Thawaf sujud kepada Allah. Konsep ini penulis namakan God Sentris. Berpusat kepada SQ.


Untuk menjalankan prinsip ESQ, sangat disarankan untuk menghilangkan tujuh belenggu hitam yang sering menutupi “suara hati” manusia. Yakni prasangka negatif, pengaruh prinsip hidup (uang, harta, jabatan dll), pengaruh pengalaman, kepentingan dan prioritas, sudut pandang (persepsi), sering membanding-bandingkan dan pengaruh literatur. “Anda harus bisa pada titik Zero Mind Process (ZMP), di mana pada titik itu, Anda ikhlas dan jernih. Maka Anda akan mendekati yang Maha Tak Terhingga yakni Allah. Bila semua tindakan kita, apakah dalam bekerja, hubungan sosial dilakukan dengan ikhlas dan jernih, etos kerja akan terbentuk dengan sendirinya”. (lisma noviani),

Membangun Mental Menggunakan ESQ Model
l Star Principle : Orientasi hanya kepada Allah
l Angel Principle : Loyalitas seperti malaikat, tanpa pamrih
l Leadership Principle : Meneladani kepemimpinan Rasullul-lah
l Learning Principle : Manusia pembelajar yang berpedoman pada Al Quran dan Sunnah
l Vision Principle : Visi jauh ke depan (dunia dan akhirat)
l Well Organized Principle : Bersinergi dan maksimal pada segala peran, siap dan ikhlas menghadapi segala tantangan dan risiko.

Tips membangun dan memelihara ESQ
1. Jernihkan Hati (ZMP) —> lakukan : istighfar
2. Hidupkan Cahaya Hati —> lakukan : Dzikir Asmaul Husna
3. Bangun mental —> lakukan: Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir
4. Bangun Ketangguhan Pribadi–> lakukan: Syahadat, Shalat,puasa
5. Bangun ketangguhan sosial –> lakukan: zakat dan haji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar