Assalamualaikum Every Body Welcome to my blog Tono Khisimoto Iruka Tansal and i hope usefull for me and you

Advertisement (468 x 60px )

Sabtu, 02 Januari 2010

Ape tUh SanG Pemimpi..?

Rupe ne Tuh name sebuah Film dari Novel karya Andrea Hirata
























Judul Film : Sang Pemimpi
Pemain : Nugie, Mathias Muchus, Rendi Ahmad, Vikri Septiawan, Azwir Fitrianto, Lukman Sardi, Nazril Ilham
Sutradara : Riri Riza
Durasi : 128 menit


Inilah sekuel Laskar Pelangi yang booming itu, Sang Pemimpi, diadaptasi langsung dari novel yang berjudul sama yaitu Sang Pemimpi. Bener, ini film yang ditunggu-tunggu tahun ini, kenapa?
Buat saya, Sang Pemimpi adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya dengar n pernah aku bace dikitttt abiiiiees teball,.
kalau QW niie lebih suke diFilmkan atau langsung di perankan biar tak capek amat bacanya..abisss kejar waktu...on time bace yang laen...mane AMBIL KERJE....MANE KULIAH..agiEEEE.aduhhh main nGA ame temen...dah Kebiacaann..Biar NgilanGin capek Na,,,

niie Cerita na, Riri Riza dengan sangat baik mampu mengadaptasi setiap detil yang paling menarik di novel Sang Pemimpi menjadi satu tontonan segar khas cerita anak Belitong yang mulai ABG.


Kisahnya masih tetap tentang Ikal (Kecil diperankan tetap oleh Zulfany, Remaza diperankan Vikri dan dewasa diperankan Lukman Sardi) tapi bukan lagi dengan teman-teman dari laskar Pelangi, melainkan sepupunya Arai (Remaja diperankan Rendi dan dewasa diperankan Nazril Ilham) plus Jimbron (diperankan Azwir). Sesuai judul, ini cerita tentang mimpi-mimpi Ikal dan Arai untuk sekolah ke Sorbonne, Paris.

Yang penting dari mimpi, bukanlah seberapa besar mimpi itu, tapi sebesar apa kita untuk mimpi itu
-Pak Balia-


Ikal, Arai dan Jimbron meneruskan sekolah di SMA Manggar juga kerja paruh waktu dengan niat mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk meneruskan sekolah ke Jakarta lalu melanjutkan mimpi ke Paris. Namun, mimpi itu tidak dengan mudah bisa tercapai, banyak rintangan yang harus dilalui dan yang paling berat adalah ketika Ayah Arai harus di PHK dari PN Timah. Seketika itu mimpi-mimpi Ikal luntur tapi tidak dengan Arai.
Hal yang paling mengharukan ya, ketika Ayah Ikal mengambil rapor Ikal dengan tetap tersenyum walau harus duduk dibaris paling akhir dalam pembagian rapor. Sama seperti novelnya, inilah scene yang paling mengharukan buat saya. Saya hanya berharap saya dan istri bisa menjadi ayah dan ibu nomer 1 di dunia.amiiinn


Entah, saya harus memberikan nilai berapa pada film ini, mungkin 8,5/10
Riri Riza sangat pandai mengadaptasi novel Andrea Hirata menjadi perwujudan yang hampir sesuai dengan yang saya bayangkan, kecuali Arai dewasa. Saya hanya kecewa, kenapa Arai dewasa harus diperankan Nazril Ilham alias Ariel Peterpan? Bukan, bukan… karena saya tidak suka dengan Ariel, tapi saya rasa perwujudan Ariel dewasa harusnya lebih gagah, lebih kuat, lebih keras. Kenapa ga sekalian aja ya Ikal dan Arai dewasa juga diperankan oleh orang Belitong? Mungkin lebih kena logat ‘boy’-nya.

Ah, ini film wajib tonton, seperti kata Arai, “Orang macem kite nih harus bisa bermimpi, kalo tak bermimpi kite kan mati” dan yang paling saya ingat“Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu”


Ada semangat mengejar mimpi dibalik film ini, ada tawa, cinta khas remaja juga ada ajakan untuk hormat pada orang tua dan guru.



Film Niiiee GAyA NAaaaa..QW BANGET..
dan FILM Ini bANYAk NyinGung aQuu kaliEE abisss Mimpi aQ leBih DaRi itu...

aQ Pingen biSa menyeKolahkan SeMUA orang GrAtiss Tuk ap bayar karena menuntut ilmu tuh wajib dalam hadits nabi UTHLUBUL ILMI MINAL MAHDI ILALLAHDI(tuntutlah ilmu sampai tiang lahat)alQurAn UTHLUBUL ILMI WALU BISHIN(Menutut ilmu walu sampai negeri China)
Jangan AdE KKN agiie, hidup dengan beribadah,Ceria,sabar,n CINTAAAAAAA
dah giniiiiee jach yaaaachhhhhhhh..yeeeeeeee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar