Assalamualaikum Every Body Welcome to my blog Tono Khisimoto Iruka Tansal and i hope usefull for me and you

Advertisement (468 x 60px )

Selasa, 09 Maret 2010

Apa yang terjadi dengan ekonomi dunia saat ini?

Apa yang terjadi dengan ekonomi dunia saat ini?
Para ahli ekonomi Amerika berpendapat yang berbeda terhadap kondisi ini. Ada yang berpendapat ekonomi Amerika sudah memasuki masa krisis, ada pula yang berpendapat masih belum krisis. Krisis, tampaknya menakutkan untuk kita. Sudah memasuki masa krisis atau belum, kita sendiri yang merasakannya. Apakah saat ini kita sudah merasakan kesulitan? Harga harga naik? Daya beli berkurang? Susah cari kerja? Bila saat ini belum krisis, wah apakah masa depan akan lebih sulit atau lebih baik lagi? Kalau saat ini belum krisis saja sudah sulit, tentu masa krisis didepan bisa terasa lebih sulit lagi. Apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa bersiap menghadapi atau bisa berada di atas permukaan gelombang krisis?

Mengapa Amerika Serikat bisa krisis?

• Pada Kaum muda, Konsumsi dengan cara hutang dimasa lalu, mengakibatkan berkurangnya daya beli saat ini dan dimasa yang akan datang.
• Pada Kaum tua, Baby Boomer yang memasuki masa pensiun memiliki dana pensiun (yang bisa dikeluarkan secara sekaligus dan secara berkala). Daya beli kaum tua yang bertambah, menjadi masalah bila banyak yang membeli barang impor.
• Impor yang lebih besar daripada ekspor. Neraca Perdagangan Negatif. Konsumsi yang lebih besar daripada Produksi.
• Kesenjangan ekonomi yang semakin besar. Yang kaya semakin banyak uang, yang miskin semakin banyak... anak.
•Subprime Mortgage:
oKredit Perumahan Kelas Rendah
oPembiayaannya dilakukan dengan mengeluarkan obligasi
oObligasi dipegang oleh lembaga keuangan
oHarapan di masa yang akan datang, harga properti ini akan naik sehingga menjadi investasi yang menguntungkan
oTernyata dengan berkurangnya daya beli masyarakat kelas bawah, tidak ada daya beli untuk perumahan kelas ini.
oMaka perumahan ini tidak laku, nilai investasi seperti yang diharapkan tidak terjadi.
oObligasi terancam tidak dapat membayar kembali hutangnya (default).
oHarga obligasi jatuh, banyak lembaga keuangan rugi, termasuk perusahaan atau individu yang berinvestasi pada obligasi ini juga merugi.

•Banyak perusahaan merugi -> bursa saham jatuh.
•Reaksi pemerintah menurunkan suku bunga.
•Spekulasi harga minyak dunia, biaya tinggi, inflasi tinggi. Harga barang naik, sementara daya beli kelompok usia produktif berkurang.

Mengapa Dollar Amerika melemah?

Pelemahan mata uang bisa disebabkan oleh:
•Faktor Eksternal:
oBanyak negara lain tidak menyukai untuk menggunakan mata uang tersebut / tingkat kepercayaan menurun.
oNeraca Perdagangan Negatif (trade deficit)

•Faktor Internal:
oKebijakan pemerintah negara tersebut sendiri, dengan menurunkan suku bunga.
oKebijakan pemerintah negara tersebut untuk mengurangi import dan menguntungkan export.

Pelemahan mata uang US Dollar juga bisa terjadi seperti sebab diatas. Dengan melemahnya mata uang USD, negara Amerika bisa meningkatkan ekspor dan mengurangi import. Pelemahan mata uang USD menyebabkan negara pengekspor ke negara Amerika mengalami penurunan nilai perdagangan, yang mana tentu tidak disukai oleh negara tersebut.

Selain itu, berdasarkan ilmu strategi investasi yang saya beritahu melalui seminar publik maupun in-house training, ada 4 siklus ekonomi, yaitu: early recovery – late recovery – stagflasi – crisis.

Investasi apa yang paling menguntungkan untuk masing-masing siklus?
•Early Recovery : Stock (Saham)
•Later Recovery: Gold & Natural Resources
•Stagflasi: CASH
•Crisis: Bond (Obligasi / Surat Hutang)

Saat kita berada dalam masa stagflasi, strategi investasi apa yang akan paling menguntungkan? Hold CASH. Pegang Uang Tunai. Saat kita berada dalam masa crisis, strategi investasi apa yang akan paling menguntungkan? Bond. Tentu adalah bond/obligasi dari perusahaan yang terpilih. Pada saat crisis, banyak obligasi jatuh harganya. Dan hanya investor yang memiliki banyak CASH akan memiliki kesempatan mengumpulkan obligasi-obligasi tertentu yang bagus dan murah harganya.

Maka, dengan pelemahan mata uang USD, sebenarnya ... investor Amerika sedang mengumpulkan lebih banyak CASH dalam mata uangnya, sehingga mereka saat ini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan aksi investasi lanjutan pada masa krisis. Banyak orang saat ini justru sedang mengharapkan terjadinya krisis. Tentu mereka yang sudah memengang CASH dalam jumlah banyak.

Apakah Indonesia juga akan krisis?
Tentu, karena ekonomi Amerika masih merupakan ekonomi negara terbesar di dunia. Apa yang terjadi di Amerika bisa terjadi di banyak negara lain yang memiliki hubungan ekonomi, terutama yang cukup berisiko dalam kestabilan ekonominya. Bahkan Jepang juga terancam akan ikut krisis dengan terjadinya krisis di Amerika.

Tanda tanda akan krisis:
•Banyak terjadinya penipuan investasi
•Naiknya harga-harga sembako, misalnya minyak goreng, tepung, telur, daging, susu, dll.
•Gonjang-ganjing mata uang (Rupiah Indonesia – Dollar Amerika)

Krisis ekonomi dunia saat ini dipicu oleh: tingginya harga minyak dunia dan subprime mortgage di Amerika. Sementara menurut ramalan beberapa ahli ekonomi dunia sebelumnya bahwa krisis ekonomi dunia (Amerika) saat ini dalam bidang: Pasar Uang, Pasar Modal, Property.

Apa yang dapat kita lakukan? Miliki strategi investasi agar tidak mengalami kerugian akibat siklus ekonomi apa pun. Siklus ekonomi pasti terjadi.

ini saya kutip : Jakarta, 24 Maret 2008
Hendri Hartopo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar